16 September 2009

That's Why I Really Like to Eat..

Sejak kapan gw suka makan, sudah pasti sejak berada di kandungan, for u r info saat itu makannya dari udel..

Sejak kapan gw suka mencoba dan menikmati berbagai jenis masakan, mungkin sejak TK. Menurut pengakuan saksi hidup yang biasa menjemput gw sepulang sekolah, mereka bilang gw bisa mogok jalan kalau minta dibeliin makanan dan nggak dikabulkan. Mungkin kalau orangtua gw kasih uang jajan yang berlimpah gw bisa menggila, tapi mereka sangat mengerti gw dan membatasi uang jajan. Jadilah gw lebih menyukai masakan rumah terutama hasil karya Ibu.

Sejak kapan gw suka masak, nggak tau pasti, tapi yang jelas keluarga gw, baik keluarga dari Bapak maupun Ibu sama-sama punya skill memasak diatas rata-rata. Almarhumah Nenek (dari Ibu) termasuk anak-anaknya, orang Padang tulen yang punya resep masakan berkualitas tinggi. Nenek (dari Bapak) termasuk juga anak-anaknya, orang Jawa yang lama tinggal di Medan (icon kulinernya Indonesia) juga punya kemampuan memasak tingkat tinggi.

---

Setiap pulang kampung, ke Medan atau ke Bukittinggi gw seperti nggak punya kesempatan untuk merasa lapar, soalnya kalau nggak makan di luar pasti ada undangan jamuan makan dari keluarga yang ada di sana.

Contohnya kalo di Medan : pagi beli nasi lemak atau kwetiaw balap atau lontong medan atau kombinasi dari dua atau tiga menu itu, menjelang siang beli serabi nangka atau makan es puter atau sate padang, siang ada jamuan makan atau makan sop iga Sipirok, sore nyari es buah dan mi sop, malam kalau nggak dijamu makan ya ke jalan Pandu buat makan nasi goreng atau nyari sate memeng.

Setiap hari hampir selalu seperti itu, karena biasanya kalo ke Medan paling lama seminggu, dan itu nggak cukup untuk menjelajah makanan-makanan enak di Medan.. Same case in Bukittinggi..

Jadi nggak salah kalau gw memilih 'Persebaran Gerai Kuliner di Kota Medan' untuk dijadiin skripsi yang alhamdulillah sudah selesai meskipun jauh dari hasil yang bagus.

---

Untuk hal memasak, gw sendiri belum, bahkan jauh dari apa yang disebut jago masak. Tapi gw sangat suka memasak, gw suka memasak di rumah (terutama untuk diri sendiri), gw suka memasak saat camping atau hiking (lebih karena pilihan tukang masak yang terbatas), gw suka memasak di rumah teman (juga kalau sudah nggak ada pilihan lain).

Gw suka menonton acara masak-memasak di TV, Farah Quinn dan Bara Pattirajawane adalah salah dua dari jago masak yang gw idolakan, well khusus untuk Farah Quinn dia punya daya tarik lebih.. U know lah.. huhuhu.. dan Pak Bondan Winarno adalah idola gw dalam hal menikmati kuliner...

Tapi ada satu hal penting yang gw rasakan saat memasak dan makan yaitu SENANG.

Gw masak untuk kesenangan, bisa dinikmati orang lain atau bahkan dibilang enak adalah bonus, meskipun begitu gw terus belajar untuk meningkatkan kualitas masakan gw. Seringkali kalo masak, gw merasa kenyang saat melihat teman-teman atau keluarga menikmatinya meskipun gw gak kebagian.

Dan gw sangat gembira kalau tempat makan atau makanan yang gw rekomendasi dinikmati teman-teman dan keluarga, bahkan gw cukup melihat mereka makan dengan lahap dan gembira untuk bisa kenyang. That's true..

Mangan ora mangan asal kumpul rasanya kurang tepat buat gw, yang lebih tepat buat gw kumpul itu ya musti dicirikan dengan makanan sesederhana apapun suguhan yang ada, karena dengan perut terisi orang akan merasa bahagia, kumpulnya jadi lebih ceria.

perut terisi orang bisa gembira, perut lapar bisa jadi huru-hara.

makan sebelum lapar, berhenti makan sebelum kenyang.

so, eat well buddies..



1 komentar: