18 September 2009

Owlie, My Precious Little Owl..

Namaku Owlie...

Aku burung hantu kecil berjenis Celepuk Reban atau bahasa kerennya Otus Lempiji, kalau orang-orang bule bilang Aku ini termasuk ke dalam jenis Sunda Scoops-Owl / Collared Scoops-Owl.

Aku pertama kali ketemu sama Abang Beruang di Pasar Jatinegara, waktu itu katanya si Beruang kasian ngeliat aku yang masih kecil dipajang sama penjual burung disana.. love at the first sight katanya si Beruang.

Sekarang Aku udah besar (eh, badannya sih segini2 aja.. kan Aku burung hantu mini.. huhuhu), udah bisa terbang, tapi dekat2 aja gak berani jauh2 takut nyasar... hihi..

Aku paling suka makan daging ayam, sama tuh kaya' si Beruang.. Yummy...

Nice to meet U blogger buddies...

To Abang Beruang : "I Love U Full!!"

Owlie's Snapshots :


Hi, My name is Owlie..



Aku suka berdiri di atas tangannya Abang Beruang lho, it's cozy..
(I've poop on it one day!! xixixixi)



Are U gonna have some bath Owlie ??



Wadda U lookin' at..??!!


all photos are courtesy of Abang Beruang
taken by Himself using Sony EricssonW508


17 September 2009

My Autis Friend

Jalan- jalan ke blog nya nguping Jakarta mengingatkan akan temen gw, sebut saja dia Autis..

Ini terjadi saat si Autis main ke rumah teman gw, nah teman inilah yang menceritakan ke gw.. Waktu itu si Autis sedang ngobrol sama Ibunya teman gw..

Ibunya teman gw (I) : "Autis (bukan nama sebenarnya), kamu teman satu jurusannya dia (teman gw) di UI ya ?"
Autis (A) : "Iya Tante"
I : "Oo, rumah kamu dimana?"
A : "di Pondok Aren Tante..."
I : "Kalo pergi kuliah naik apa ?"
A : "naik kendaraan umum Tante, bis.."
I : "trus kamu kalo ke UI lewat mana?"
A : "saya lewat SPMB Tante.."
I : "..."

Lain waktu, saat pelatihan Navigasi dan SAR di Pasir Reungit, dimana gw dan si Autis camping bareng, dia menegur gw yang lagi masak air buat nyeduh kopi instant...

Autis : "Bol, lagi ngapain lo?"
Gw : "Ini nih, gw lagi mau bikin kopi"
A (sambil ngeliat botol air mineral 1,5 L yang udah kosong) : "lah, trus ngapain lo masak lagi airnya?? kan udah mateng..??!!"
G : *bingung sambil berpikir gimana kopinya bisa larut tanpa air mendidih dan bingung memikirkan ke autisan temen gw itu*

huhuhu.. itu hanya beberapa yang gw ingat..

My autis friend, I love U full..!!

Mudik

Sisa hari Jum'at & Sabtu sebelum hari raya Ied Al Fitri atau biasa disebut lebaran, orang-orang (Jakarta) yang bukan asli (Jakarta) yang masih punya keluarga di kampung halamannya siap-siap melakukan prosesi tahunan (umumnya) yang namanya mudik, mudik lebaran..

Mudik lebaran kalau menurut gw nggak termasuk dalam kategori liburan untuk relaksasi.

---
Gambar Peraga.. huhuhuhu


---

Bayangin aja ya, penderitaan dimulai dari perjalanan menuju dan dari kampung halaman :
  • yang menggunakan kendaraan bermotor, baik pribadi maupun sementara pribadi (sewa maksudnya), harus rela bermacet-macet ria saat menuju kampung halaman dan saat pulang ke Jakarta.
  • yang menggunakan penerbangan murah tanpa nomor kursi musti rela jadi pemain American Football dadakan saat masuk ke pesawat.
  • yang menggunakan bis musti rela berdesak2an masuk ke dalam bis, juga saat beli tiket.
  • yang menggunakan kereta api juga musti rela antri tiket bahkan nginep di depan loket, berdesak2an masuk ke dalam kereta dan beberapa orang yang udah mulai puyeng menganggap jendela = pintu masuk.
  • yang menggunakan kapal laut juga gak jauh beda penderitaannya saat antri tiket dan masuk kapal, tapi jauh lebih menderita selama perjalanan karena didominasi orang2 yang mabuk laut dan muntah dimana2, sedangkan perjalanannya memakan waktu berhari2.
---

Beberapa hal yang mendominasi perjalanan mudik :
  • berbagai macam tentengan kardus
  • aroma balsem atau minyak angin
  • paduan suara anak-anak kecil yang nangis
---

Selanjutnya saat berada di kampung halaman :
  • biasanya aman tentram tidak biasa macet, tiba-tiba padat merayap.
  • biasanya obyek wisata sepi kosong melompong, sekarang jalan menuju obyeknya aja udah macet, begitu sampai di lokasi keadaan gak jauh beda dari keadaan TMII pada waktu hari minggu saat liburan anak sekolah.
  • gak jarang juga tempat-tempat makan enak yang memang biasa didatangi setiap mudik banyak yang tutup, kalau gak ikutan libur ya pemiliknya mudik juga.
---

Tapi dibalik itu semua ada satu tujuan liburan mudik lebaran yang jarang kita dapat di saat liburan-liburan yang lain, yaitu kumpul bersama keluarga, silaturahmi.

Jadi, tujuan utama gw pulang kampung ya itu dia, silaturahmi, kumpul sama keluarga, benar-benar quality time hanya untuk keluarga, bukan cuma keluarga di kampung halaman, tapi yang lebih penting keluarga inti yang sehari-harinya belum tentu bisa duduk sama-sama untuk ngobrol, ketawa, bercanda.

Tapi tetep, buat gw culinary hunting wajib dilaksanakan, seperti slogan Bapak Bondan yang kurang lebih bunyinya "tetep sehat, tetep semangat, terus jalan-jalan, sambil makan-makan"

So enjoy holiday with U r Families..

Taqabalallahu Minna Wa Minkum

Minal A'idin Wal Faizin

Happy Ied Al Fitri, blogger buddies...

16 September 2009

That's Why I Really Like to Eat..

Sejak kapan gw suka makan, sudah pasti sejak berada di kandungan, for u r info saat itu makannya dari udel..

Sejak kapan gw suka mencoba dan menikmati berbagai jenis masakan, mungkin sejak TK. Menurut pengakuan saksi hidup yang biasa menjemput gw sepulang sekolah, mereka bilang gw bisa mogok jalan kalau minta dibeliin makanan dan nggak dikabulkan. Mungkin kalau orangtua gw kasih uang jajan yang berlimpah gw bisa menggila, tapi mereka sangat mengerti gw dan membatasi uang jajan. Jadilah gw lebih menyukai masakan rumah terutama hasil karya Ibu.

Sejak kapan gw suka masak, nggak tau pasti, tapi yang jelas keluarga gw, baik keluarga dari Bapak maupun Ibu sama-sama punya skill memasak diatas rata-rata. Almarhumah Nenek (dari Ibu) termasuk anak-anaknya, orang Padang tulen yang punya resep masakan berkualitas tinggi. Nenek (dari Bapak) termasuk juga anak-anaknya, orang Jawa yang lama tinggal di Medan (icon kulinernya Indonesia) juga punya kemampuan memasak tingkat tinggi.

---

Setiap pulang kampung, ke Medan atau ke Bukittinggi gw seperti nggak punya kesempatan untuk merasa lapar, soalnya kalau nggak makan di luar pasti ada undangan jamuan makan dari keluarga yang ada di sana.

Contohnya kalo di Medan : pagi beli nasi lemak atau kwetiaw balap atau lontong medan atau kombinasi dari dua atau tiga menu itu, menjelang siang beli serabi nangka atau makan es puter atau sate padang, siang ada jamuan makan atau makan sop iga Sipirok, sore nyari es buah dan mi sop, malam kalau nggak dijamu makan ya ke jalan Pandu buat makan nasi goreng atau nyari sate memeng.

Setiap hari hampir selalu seperti itu, karena biasanya kalo ke Medan paling lama seminggu, dan itu nggak cukup untuk menjelajah makanan-makanan enak di Medan.. Same case in Bukittinggi..

Jadi nggak salah kalau gw memilih 'Persebaran Gerai Kuliner di Kota Medan' untuk dijadiin skripsi yang alhamdulillah sudah selesai meskipun jauh dari hasil yang bagus.

---

Untuk hal memasak, gw sendiri belum, bahkan jauh dari apa yang disebut jago masak. Tapi gw sangat suka memasak, gw suka memasak di rumah (terutama untuk diri sendiri), gw suka memasak saat camping atau hiking (lebih karena pilihan tukang masak yang terbatas), gw suka memasak di rumah teman (juga kalau sudah nggak ada pilihan lain).

Gw suka menonton acara masak-memasak di TV, Farah Quinn dan Bara Pattirajawane adalah salah dua dari jago masak yang gw idolakan, well khusus untuk Farah Quinn dia punya daya tarik lebih.. U know lah.. huhuhu.. dan Pak Bondan Winarno adalah idola gw dalam hal menikmati kuliner...

Tapi ada satu hal penting yang gw rasakan saat memasak dan makan yaitu SENANG.

Gw masak untuk kesenangan, bisa dinikmati orang lain atau bahkan dibilang enak adalah bonus, meskipun begitu gw terus belajar untuk meningkatkan kualitas masakan gw. Seringkali kalo masak, gw merasa kenyang saat melihat teman-teman atau keluarga menikmatinya meskipun gw gak kebagian.

Dan gw sangat gembira kalau tempat makan atau makanan yang gw rekomendasi dinikmati teman-teman dan keluarga, bahkan gw cukup melihat mereka makan dengan lahap dan gembira untuk bisa kenyang. That's true..

Mangan ora mangan asal kumpul rasanya kurang tepat buat gw, yang lebih tepat buat gw kumpul itu ya musti dicirikan dengan makanan sesederhana apapun suguhan yang ada, karena dengan perut terisi orang akan merasa bahagia, kumpulnya jadi lebih ceria.

perut terisi orang bisa gembira, perut lapar bisa jadi huru-hara.

makan sebelum lapar, berhenti makan sebelum kenyang.

so, eat well buddies..